Kamis, 10 April 2008

Keluarga Besar DKC Banyumas

Alhamdulillah, setelah menunggu cukup lama akhirnya terbentuklah Dewan Kerja Cabang Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Cabang Banyumas yang baru di Masa Bhakti yang baru yaitu Masa Bhakti 2011-2016. Di Masa Bhakti yang baru ini DKC Banyumas berjumlah 17 personil dengan 10 personil adalah personil masa bakti yang lama, sedangkan 7 personil adalah personil DKC yang baru. Semoga di masa bakti yang baru ini DKC Banyumas semakin jaya dan semakin baik lagi dalam memandu Pramuka Penegak dan Pandega di Banyumas pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya...amin.

Personil DKC Banyumas 2011-2016 : Nuryanto, Farah Mutia Asri, Kuswanto, Ariesma Setyarum, Anggita Irmasari, M. Asdiq Fanani, Ahmad M. Ngilmi, Adilla Luthfia, Nuzul Wahyudi, Ufuk Nurwilastri, Arbina S. Afiatan, Doni Kristiyono, Lutfi Edi H., Mashora Novpilar Istighfara, Ika Oksi Susilowati, M. Makhfud Sidiq, dan M. Alfian Nurdiansyah.

JAYA KSATRIA KENDALISADA!!!!!!

Raimuna Nasional 2008

Raimuna adalah kegiatan bagi pramuka Penegak dan Pandega yang merupakan gabungan dari kegiatan Perpanitra (Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Puteri-putera), Peran Saka (Perkemahan antar Satuan Karya) dan Perkemahan Wirakarya. Sehingga Raimuna merupakan kegiatan pertemuan besar dengan berbagai aktivitas yang bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif dalam bentuk perkemahan.


Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, kabupaten Yapen Waropen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu Rai dan Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan Muna adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Dengan demikian, raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.


Menurut lampiran SK Kwarnas nomor: 077/KN/78, Tahun 1978, tentang penjelasan/pengertian istilah Raimuna, mempunyai kiasan:


  1. Kegiatan untuk Pramuka Penegak dan Pandega dalam suatu perkemahan yang mengandung unsure aktif, edukatif, rekreatis dan kreatif dalam suasana riang, gembira, penuh dengan rasa kekeluargaan dan berisi kegiatan kepemimpinan, gotong royong, bakti kepada masyarakat dan keagamaan

  2. Kegiatan yang diselenggarakan untuk beberapa kelompok dinamis sesuai dengan tujuan dan kebutuhan masyarakat untuk menanamkan rasa persaudaraan, rasa sepenanggungan, sifat kesatria yang satu tujuan dan percaya diri sendiri.

  3. Kegiatan yang dihadiri oleh “Karano” dalam wujud Pramuka Penegak dan Pandega puteri dan putera untuk menanamkan, mendalami, menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu dengan teknologi agar dapat dijadikan bahan-baku baktinya dalam masyrakat dan bangsanya


Raimuna adalah sarana untuk:


  1. Membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pandega

  2. Membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi dan kegiatannya

  3. Memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Pramuka Penegak dan Pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh dan untuk para Pramuka Penegak dan Pandega di bawah bimbingan dan pengawasan Pembina serta tanggung jawab Kwartir yang bersangkutan

  4. Mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan di antara para Pramuka Penegak dan Pandega.

  5. Membiasakan hidup bersama dan bergotong royong, serta menanamkan sifat toleransi dan kesetiakawanan.


Dari pengertian tersebut, Raimuna penting artinya bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sebagai upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian melalui kegiatan dalam bentuk perkemahan.