Kamis, 31 Mei 2012

Ayo Belajar Hangul

 Bagi Bloger yang suka dengan drama Korea, ga lengkap rasanya kalau ga bisa mbaca tulisan Korea alias Hangul (baca : Han-gul=Han-gel). Kita ketahui dari film-film Korea bahwa bangsa Korea jarang sekali menggunakan tulisan latin. Disetiap sudut kota di Korea kita banyak menemukan tulisan2 yang mungkin bagi orang awam seperti tulisan primitif, atau bagi yang agak cerdas sedikit hehehehehehe...itu tulisan Cina. Padahal tulisan Cina atau yang disebut Hanmun atau Hanja dalam bahasa Korea sangat berbeda baik dalam bentuk maupun sistem penulisanya. Bahkan keduanya dalam jenis alfabet yang berbeda, Hangul fonetik/alfabetis, sedangkan Hanja adalah logogram.  

Bingung apa itu Alfabetis dan Logogram? Alfabetis adalah kumpulan aksara yang satu karakter mewakili satu huruf, semisal huruf latin yang kita gunakan sehari-hari. Sedangkan Logogram adalah kumpulan aksara yang satu karakter sebuah kata atau suku kata. Karena Hangul merupakan aksara alfabetis seperti yang kita gunakan sehari-hari, maka lebih mudah dipelajari daripada Hanja. Hal ini lah yang menjadi dasar diciptakanya Hangul.

Siapakah orang cerdas yang menciptakan Hangul??? Ialah Raja Ke-4 Dinasti Joseon Korea bernama Raja Sejong Yang Agung (Sejong Daewang: 세종 데왕:1397-1450). Beliau menciptakan Hangul karena pada saat itu Korea (Joseon/초선) sejak lama menggunakan sistem penulisan Hanja yang sangat rumit dan hanya para bangsawan dan pelajar yang mampu membaca dan menulis Hanja, sedangkan rakyat jelata terutama anak-anak dan wanita buta huruf. Selai karena rumit,Huruf Hanja didasarkan pada dialek orang Cina yang dialeknya berbeda sekali dengan orang Korea. Hal ini menimbulkan keprihatinan Raja Sejong yang sangat memperhatikan rakyatnya, maka dengan bantuan dari para sarjana Raja Sejong menciptakan Hangul yang didasarkan pada dialek orang Korea. Pada tahun 1443 Raja Sejong menciptakan sistem penulisan baru dan pada tahun 1446 mengumumkan  Hunminjeongeum ("Suara yang tepat untuk diajarkan kepada rakyat"). alfabet ini sekarang dinamakan Hangeul yang bermakna "alfabet Han" atau "alfabet Agung". Setiap tanggal 9 Oktober di Korea Selatan diperingati sebagai Hari Hangeul. Didalam Humnminjeonngeum raja sejong mengatakan telah menciptakan 28 abjad baru yang mudah dipelajari.

 Bagaimanakan bentuk huruf2 tersebut??? Ini dia....

HURUF HANGUL (한글)

Huruf Konsonan Tunggal dan Ganda (Initial/Final)



 
= giyeuk (G/K)            = ssang gieuk (KK/KK)
= dieut (D/T)              = ssang dieut (DD/TT)
= nieun (N/N)            
= rieul (R/L)              
= mieum (M/M)          
= bieup (B/P)             = ssang bieup (PP/BB)
= shiot (S/T)              = ssang shiot (SS/TT)
= ieung (-/Ng)
= jieut (J/J,T,Ch)         = ssang jieut (JJ/JJ)
ㅊ= chieut (Ch,C/T)
= kieuk (K/K)
= tieut (T/T)
= pieup (P/P)
= hieut (H/T,H)

Vokal Dasar            Vokal +i                   Vokal +y     vokal +w
= a                    + = (Ae)          = ya      + = (Wa)
ㅓ= eo                  ㅓ+ㅣ = ㅔ (E)           ㅕ= yeo      ㅜ+ㅓ = ㅝ (Wo)
ㅗ= o                   ㅗ+ㅣ = ㅚ (Oe)         ㅛ= yo        ㅗ+ㅐ = ㅙ (Wae)
= u                    + = (Wi)          = yu        ㅜ+ㅔ = ㅞ (We)
ㅡ= eu                  ㅡ+ㅣ = ㅢ (Ui)          ㅒ= yae     
ㅣ= i                                                   = ye      

Bagaimana Sistem Penulisanya??? Gampang kok, kita tinggal merangkai aja huruf2nya hehehehe, dan juga sistem penilisanya dari kiri ke kana atau atas bawah... Tapi ga sembarangan lo. Aturan penulisan Hangul dibagi per suku kata, jadi kata yang akan ditulis dalam Hangul Harus dibagi dulu per suku kata. Semisal Gamsahabnida, maka dibagi menjadi gam-sa-hab-ni-da. Baru setiap suku kata ditulis menggunakan Huruf Hangul.

Atuaran selanjutnya adalah struktur penulisan, struktur penulisanya adalah konsonan-vokal-konsonan (KVK) pada setiap suku kata, jadi minimal ada satu konsonan dan satu vokal dalam suku kata. Contoh:

Kata Gam, maka huruf hangul yang digunakan ㄱ(gieuk),ㅏ(a), ㅁ(mieum).
Alhasil menjadi

Mudah kan?? Yang perlu diperhatikan adalah antara bentuk huruf vertikan dan horizontal. Terutama pada huruf vokal, karena huruf konsonan dianggap semua horizontal sedankan hurufㅏ,ㅓ,ㅣ,ㅕ,ㅑ dan yang hampir mirip adalah vertikal, sedangkan ㅜ, ㅡ, ㅛ, ㅠ adalah horizontal. Huruf konsonan depan selalu diatas vokal horizontal, dan disebelah kiri vokal vertikal. Sedangkan konsonan akhir selalu dibawah. Ini disebut sistem initial-mediun-final ( awalan-tengah-akhiran). Contoh

ㄱ + ㅓ = 거, jika ditambah huruf akhir menjadi ㄱ + ㅓ + ㅁ = 검 (Geom)
ㄱ + ㅡ = 그 , jika ditambah huruf akhir menjadi ㄱ +ㅡ +ㅁ =금 (Geum)

Dalam Sistem initial-medium-final, ada beberapa huruf yang bunyinya berubah jika dia diletakkan sebagai huruf final. yaitu huruf-huruf yang namanya antara huruf depan dan belakangya berbeda. Contok huruf Gieuk, depan adalag G dan belakan adalah K, artinya jika huruf Gieuk diletakan di depan akan berbunyi G, sedangkan di belakang atau final menjadi K. Sedangkan Khusus Ieung (ㅇ) digunakan untuk menuliskan huruf vokal jika huruf tersebut berdiri sendiri atau ada di awal suku kata, contoh kata abbeoji jika ditulis dalam hangul 아뻐치. Ieung jika di belakang (final) akan menjadi Ng. Contoh  성 maka bunyinya Seong. Contoh lain:

 중약영 dibaca Jung Yak Yeong,  bukan Ju yag Yeo
성균관 dibaca Seongkyunkwan, bukan Seogyungwan
Namun perubahan bunyi tidak selalu terjadi di final jika didepan suku kata tersebut diawali huruf hidup kecuali suku kata yang lain kata. Contoh :

 있언자 dibaca isseonja, bukan itteonja.

Kemudian untuk huruf Konsonan ganda jika di letakkan di final maka akan berubah seperti beberapa huruf konsonan tunggal. Namun meski konsonan ganda tersebut terletak di final pada suatu suku kata, dan di depanya ada suku kata yang diawali huruf vokal dalam satu kalimat, maka dia akan kembali sesuai dengan bunyi asal, atau sama dengan bunyi ketika dia diletakkan di initial atau didepan. Namun jika bukan satu kalimat, maka konsonan ganda tersebut tetap berubah bunyi. Contoh

없었어 dibaca oebseosseo, bukan  oebseotteo. Huruf "" (ssang shiot) seharusnya berubah menjadi "tt", namun karena didepanya ada vokal "" (eo),  maka tetap dibaca "ss".

찾았다 dibaca chajattda, bukan chajassda. Huruf  "" tetap dibaca "tt" karena didepanya ada konsonan (dieut).

Hal ini juga berlaku pada huruf konsonan tunggal.

 
ROMANISASI 

Adalah  menerjemahkan Hangul ke huruf Romawi atau Latin, sekarang ada 2 macam sistem Romanisasi, yaitu Romanisasi yang direvisi atau sering disebut alih aksara yang disempurnakan dan Romanisasi McCune–Reischauer. Perbedaanya adalah jika romanisasi yang direvisi menuliskan hangul dalam huruf romawi sesuai dengan bunyi atau huruf aslinya, sedangkan McCune–Reischauer sesuai dengan apa yang diucapkan atau dialek oleh orang Korea asli. Mana yang lebih tepat??? Sama saja, jika kita menulis dengan romanisasi yang disempurnakan maka dalam mengucapkan kita harus seperti yang orang Korea ucapkan. Contoh  없었어 jika dengan romanisasi direvisi berbunyi oebseosseo, tp dg McCune-Reischauer berbunyi obsoso dan orang Koreapun membacanya obsoso. Namun jika kita menuliskan obsoso dengan 옵소소 di google terjemahan, maka tidak akan muncul artinya. Jadi semua romanisasi yang ada bisa digunakan.

Untuk belajar Bahasa Korea atau membaca tulisan kata2 dalam Bahasa Korea tidak hanya mengandalkan kedua Romasisasi tersebut, namun harus mendengarkan juga orang korea berbicara. Karena aturan2 penulisan diatas tidak selamanya berlaku. Contoh saja dalam penulisan nama :

김나나, dalan romanisasi yang direvisi ditulis Gim Na Na, namun orang Korea membacanya Kim Na Na atau orang Korea menulis nama tersebut dalam romawi adalah Kim Na Na, Bukan Gim Na Na. Padahal menurut aturan diatas Gieuk jika di depan akan menjadi "G", disini menjadi "K". 

Contoh yang sederhana lagi kata Hangul ditulis 한글 yang dalam romanisasi direvisi dituis Hangeul, namun orang Korea mengucapkan kata tersebut Hangèl dan menurut McCune-Reischauer adalah Han'gŭl. Ini karena orang Korea dalam mengucapkan tulisan  ㅡ (eu) dengan "è" sama seperti orang sunda mengucapkan kata Geulis (cantik).


Contoh lain:


Lee Min Ho Hangul= 이 민호
Romanisasi Yang Direvisi (RYD) =I Min Ho.
Mc Cune-Reischauer = Lee Min Ho

Park Min Young  Hangul= 박민영
Romanisasi Yang Direvisi (RYD)= Bak Min Yeong,
Mc Cune-Reischauer= Pak Min Young


KEUNGGULAN HANGUL
  1.  Hangul adalah salah satu jenis aksara alfabetis sehingga mudah dipelajari;
  2. Hangul adalah aksara yang dibuat bukan berdasarkan aksara yang sudah ada sebelumnya, jadi murni buatan orang Korea asli. tidak seperti Kanji Jepang (Hiragara dan Katanaka) yang merupakan turunan dari Aksara Tionghoa alias Hanzi atau Hanja.
  3. Hangul adalah satu-satunya aksara yang diciptakan oleh seorang individu berdasarkan teori dan maksud yang telah direncanakan dengan baik. Yaitu Raja Sejong (세총 대왕).
  4. Dari 6000 buah bahasa yang dituturkan di dunia saat ini, hanya 100 bahasa yang memiliki aksara mereka sendiri, salah satunya adalah Bahasa Korea yang menggunakan sistem penulisan Hangeul.
  5. Hangeul merupakan sistem penulisan yang bersifat ilmiah, didasarkan pada pengetahuan kebahasaan yang mendalam dan asas-asas filosofis sehingga membuatnya praktis, mudah dipelajari, dan elok rupanya.


 PENGGUNAAN HANGUL

Aksara Hangul dipakai diseluruh daratan Korea. Penggunaan Aksara ini dimulai saat dikeluarkanya aksara ini sampai sekarang. Awalnya para bangsawan dan pelajar keberatan menggunakan Hangul bahkan menentang, namun seiring perkembangan jaman mulai banyak di gunakan. Biasanya Raja2 Joseon dari Raja Sejong dan seterusnya menggunakan Aksara Hangul untuk membuat pengumuman raja atau membuat berita untuk rakyat jelata. Sedangkan untuk teks2 resmi dan pengumuman kepada para bangsawan dan pelajar menggunakan Hanja. Aksara Hanja sekarang sudah jarang digunakan di Korea, bahkan di Korea Utara sudah tidak digunakan lagi. Sedangkan di Korea Selatan masih digunakan dan masih diajarkan meski dalam jumlah yang sangat sedikit.

Dan Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena Kota Bau-Bau memutuskan agar tulisan Hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasilkan oleh Persatuan Hunminjeongeum. Institut tersebut telah bertahun-tahun menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoritas yang tidak memiliki sistem tulisan sendiri yang merata di Asia. Namun ada sedikit perbedaan sistem penulisannya, dan juga Suku Cia-cia menambahkan satu huruf Hangul kuno yang sekarang sudah tidak digunakan di Korea. Aksara Kuno itu adalah yang mewakili konsonan V dengan tujuan penyesuaian Hangul untuk bahasa Cia-cia. Selain itu ada penambahan huruf ㄹ(rieul) dobel untuk membedakan konsonan R dan L, konsonan R diwakili  ㄹtunggal, sedangkan vokal L diwakili ㄹ dobel. Jadi sekarang Hangul ga cuma digunakan di Korea, tapi di Indonesia juga hehehehehehe....

Bahkan Hangeul tidak cuma bisa untuk menulis bahasa Korea dan Cia-cia saja, kata2 dalam bahasa Indonesia juga bisa ditulis dengan Hangul, namun jelas ada penyesuaian disana-sini. Coba lihat tulisan di bawah ini :


나마 사야 눗울 왛윧이, 사야 팅갈 디 푸르워클읕오, 아슬이 사여 삼팡 칠아챂

yang dibaca kurang lebih:
"Nama saya Nus(z)ul Wahyudi, saya tinggal di Purwokerto, asli saya Sampang Cilacap."

Karena Huruf Z tidak ada dalam Hangul, maka diganti dengan huruf yang bunyinya hampir mirip, yaitu S. Begitu pula huruf lain yang tidak ada, semisal F,V maka diganti dengan huruf P ().


Demikian sedikit ilmu yang bisa saya bagikan, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dan kesalahan. Bagi yang lebih mahir dan lebih tau mohon bimbingannya dan koreksinya.

감사합니다..... 

REFERENSI

Tabel Konsonan dan Vokal Hangul 

Sejarah Hangul 

Bahasa Cia-cia